Era Dukungan Elton John
Simpatisan seumur hidup Watford, Elton John, jadi ketua club di tahun 1976. Vokalis itu mengatakan tekad untuk bawa team ke Seksi Pertama, serta mengeluarkan penerus Kirby, Mike Keen pada April 1977. [27] Saat Graham Taylor dikukuhkan untuk penerus Keen, club itu masih ada di Seksi Ke-4. [28] Taylor mendapatkan promo pada musim pertamanya; Watford memenangi gelar Seksi Ke-4, menulis kemenangan paling banyak, kekalahan sedikitnya, gol paling banyak serta kecolongan sedikitnya dari team mana juga di seksi ini. [29] Promo ke Seksi II berlangsung pada 1978-79, serta Ross Jenkins mengakhiri musim untuk pembuat gol paling banyak liga dengan 29 gol. Watford dikonsolidasikan dengan usai di posisi 18 serta 9 semasa dua musim selanjutnya, serta memperoleh promo ke Seksi Pertama untuk kali pertamanya pada 1981-82, ada di posisi ke-2 di belakang lawan mereka, Luton Town.
Watford mengawali musim 1982-83 dengan empat kemenangan liga dari lima laga pembuka; dalam periode waktu tujuh tahun, club sudah naik dari tempat terikuth di seksi paling rendah Liga Sepakbola ke tempat paling atas di seksi paling tinggi. [31] [32] Watford tidak dapat menjaga rintangan gelar, tapi pada akhirnya mengakhiri musim ke-2 di belakang Liverpool, yang pastikan kwalifikasi Piala UEFA untuk musim selanjutnya. Luther Blissett mengakhiri musim untuk pembuat gol paling banyak Seksi Pertama, sebelum tanda-tangani untuk club Serie A Italia Milan sebesar £ 1 juta di akhir musim. Performa Final Piala FA berlangsung pada laga 1984, dimana mereka kalah dari Everton. Sesudah menuntun Watford ke tempat ke-9 di 1986-87, Taylor tinggalkan club untuk mengurus Aston Villa.
Sesudah kepergian Taylor, manager Wimbledon Dave Bassett dipilih untuk substitusinya, serta winger Inggris John Barnes dipasarkan ke Liverpool. Sesudah 4 kemenangan dari 23 laga liga pertama kalinya, Bassett dikeluarkan pada Januari 1988. Watford ada di bawah Seksi Pertama di saat kepergiannya, serta Steve Harrison tidak dapat menahan kemunduran di akhir musim. Pada 1988-89, Watford Harrison tidak berhasil kembali pada Seksi Pertama, sesudah kalah dalam play-off Seksi II. Team U-18 memenangi Piala Pemuda FA, menaklukkan Manchester City 2-1 sesudah waktu perpanjangan, [34] dengan pemain internasional Inggris hari esok David James dalam gol untuk Hornets. Harrison pergi di tahun 1990, serta semasa sekian tahun selanjutnya, Watford paling dekat yang tiba untuk promo ialah finis ke-7 di Seksi Satu [b] pada musim 1994-95. [36] Tetapi, pada musim selanjutnya - ke-3 Glenn Roeder untuk manager - Watford berusaha. Walau kembalinya Graham Taylor untuk manager sesaat pada bulan Februari 1996, club di turunkan ke Seksi Dua.
Sesudah kemunduran, Taylor jadi Direktur Sepak Bola, dengan bekas pemain tengah Watford Kenny Jackett untuk manager. Sesudah usai di papan tengah di Seksi Dua pada 1996-97, Jackett di turunkan kedudukannya jadi asisten manager. Taylor kembali lagi untuk manager, serta memenangi gelar Seksi II pada 1997-98 - gelar liga ke-2 Watford di bawah manajemennya. Promo ke-2 beruntun diiringi pada 1998-99, karena kemenangan akhir play-off 2-0 atas Bolton Wanderers. Musim Premiership pertama Watford diawali dengan kemenangan awal atas Liverpool, tapi performa Watford selekasnya menghilang, serta club terdegradasi sesudah finish di tempat terikuth. Graham Taylor pensiun di akhir musim 2000-01, [28] serta diganti oleh Gianluca Vialli. [37] Gaji tagihan di club naik £ 4 juta selama saat kedudukan Vialli, serta club usai di posisi ke-14 di seksi pada 2001-02. Vialli dikeluarkan di akhir musim, sesudah konflik dengan dewan club atas tagihan gaji. [38] [39] Ia diganti oleh Ray Lewington, yang masuk dengan club musim panas awalnya untuk manager team cadangan Vialli.